Di sudut kamar ini Ditemani bayang bayang sepi Kau muncul begitu saja di otakku Mengisi kekosongan di malam ini Teringatku Di sudut kamar ini Kita bercerita Tentang hari hari yang telah di lewati Tentang kekonyolan Tentang hidupmu Tentang impianmu Tentang kita Ingin rasanya kembali kumemutar waktu Waktu kau masih milikku Waktu kau masih tempat galaksi ku Waktu kau di sudut kamar ini Waktu kita bersama Sudah dua caturwulan kau tak bisa kulihat Tak bisa lagi kulihat miliaran galaksiku Tak bisa lagi kulihat wajah konyolmu Tak bisa lagi aku menangis di pundakmu Saat ini Perpisahan ini menyakitkan Sudah suatu keharusan Bukan keputusanmu Bukan keputusanku Rindu beda alam Beban di hati Tak bisa di tuntaskan Harus menabung rindu Untuk dibuka bersama Di alam yang sama Tuan, tunggu aku disana.
Hanya penikmat semesta yang suka berimajinasi bahwa perihal rindu bisa dinikmati sambil makan mie kuah telur dengan kopi hangat disertai musik indie ditengah hujan rintik.